Cara Install Deep Freeze
Download installernya di website resmi Faronics (trial version) atau di sini (+serial number).
Jika Anda mendownload dari sumber kedua, ekstrak dengan Winrar atau aplikasi kompresi lainnya.
Double klik “DFStd.exe”. Pada layar pertama, klik “Next”. Berikutnya akan ada jendela “End-User License Agreement”. Klik “I accept….”, lalu klik “Next”. Berikutnya isikan serial numbernya. Jangan centang “Use Evaluation”.

Pada tampilan berikutnya, pilih drive yang akan Anda proteksi dengan Deep Freeze. Saran saya, hanya pilih drive C karena drive C lah yang merupakan “jantung” komputer Anda, tempat di mana OS berada. Jika Anda juga memilih drive lainnya, Anda harus menonaktifkan Deep Freeze tiap kali Anda menyimpan file di drive tersebut. Terlalu repot.

Setelah memilih drive yang ingin diproteksi, klik “Next”. Berikutnya klik “Install”. Tunggu proses installasi selesai.
Cara Menggunakan Deep Freeze
Cara menggunakan Deep Freeze sendiri tergolong mudah. Untuk mengatur kapan komputer dalam keadaanfrozen (Deep Freeze aktif) atau thawed (Deep Freeze tidak aktif), cukup akses jendela konfigurasi Deep Freeze. Caranya, tekan tombol Ctrl+Shift+Alt+F6 atau tahan tombol Shift dan klik 2 kali ikon Deep Freeze padatray icon.
Pada jendela konfigurasi Deep Freeze, pilih “Boot Thawed” dan klik “Apply and Reboot”. Deep Freeze akan dinonaktifkan. Untuk mengaktifkannya kembali, pilih “Boot Frozen”.
Cukup mudah bukan?
Cara Uninstall Deep Freeze
Deep Freeze tidak dapat diuninstall dengan cara biasa. Untuk proses uninstall, jalankan installernya (DFStd.exe), dan pilih “Uninstall”.
Kesimpulan
Menurut saya, Deep Freeze cukup ampuh untuk melindungi komputer. Namun demikian, ketika Anda menonaktifkannya, komputer tetap berisiko terkena virus. Apalagi jika Anda hanya mengandalkan Deep Freeze, tanpa antivirus. Jika komputer hanya Anda gunakan sendiri (misal: laptop pribadi), Deep Freeze tidak terlalu diperlukan.
0 komentar:
Posting Komentar